Senin, Juni 01, 2009

Sahabat Ku Keras Kepala

Terkadang tidak semua nasihat dapat diterima dengan mudah. Padahal nasihat adalah sebuah kalimat bijak yang diucapkan oleh seseorang agar orang yang dinasihati bisa menjadi sosok yang lebih baik. Dan aku bukanlah manusia yang sempurna, bukan pula manusia yang tak pernah punya masalah lalu bersikap sok bijaksana dengan menasihati orang lain yang sedang bermasalah. Aku hanyalah manusia biasa yang berharap agar aku dan orang-orang disekitar ku bisa hidup bahagia bahkan disaat aku dan mereka sedang berada dalam masa-masa sulit. Tidak berlebihan bukan????

Hari itu ada seorang sahabat yang curhat kepada ku tentang cerita cintanya lewat messages di FB. Sahabat ku itu sedang patah hati karena laki-laki yang dicintainya ternyata lebih memilih perempuan lain. Perasaannya terhadap laki-laki itu begitu dalam, sampai-sampai ia sulit menerima kenyataan kalo cintanya bertepuk sebelah tangan. Sahabat ku juga begitu membenci perempuan yang sudah memikat hati lelaki pujaannya itu, dia berharap suatu saat perempuan itu bisa merasakan sakit yang dirasakannya saat ini, bahkan mungkin lebih parah lagi.

Sebagai sahabat, aku pun berusaha menasihatinya untuk tidak mengotori hatinya dengan perasaan benci dan dendam yang berlarut-larut. Aku juga mencoba untuk memberikan dia pengertian bahwa cinta tak harus memiliki, dan sederet kata-kata bijak (menurut ku sih...hehe) lainnya, agar dia segera sadar dari kekeliruannya dan bisa menerima kenyataan bahwa cintanya yang sekarang memang bukan jodoh untuknya.

Tapi, sahabatku itu keras kepala. Dia tidak bisa menerima semua yang aku katakan. Dia tetap teguh mempertahankan kebencian itu dalam hatinya. Entah sampai kapan. Bahkan dia mengancam ku masuk dalam daftar musuh hidupnya jika aku terus menasihatinya.

Yach...namanya juga manusia. Terkadang ego yang terlalu besar membuat manusia enggan menerima kebaikan dari orang lain...Tapi sampai kapan pun dia tetap sahabat ku. Sekeras apa pun pendiriannya, aku tetap mendoakan yang terbaik untuknya....sahabat ku.